Genjot PAD dan Ekonomi Rakyat, Komisi II DPRD Rohul Minta Pemkab Serius Kembangkan Wisata 

Genjot PAD dan Ekonomi Rakyat, Komisi II DPRD Rohul Minta Pemkab Serius Kembangkan Wisata 

RIAUMANDIRI.CO, ROKAN HULU – Komisi II DPRD Rokan Hulu, menggelar hearing dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, guna membahas tentang program destinasi objek wisata dalam rangka menggenjot ekonomi kerakyatan dan Pendapatan Asli Daerah Rokan Hulu, Senin (25/2/2019). 

Hearing yang dilaksanakan di ruang medium DPRD Rohul, saat itu dipimpin langsung oleh Ketua Komisi II Sumartini, didampingi Nur Zahara, M.Hilip, H Porkot, dan sejumlah anggota Komisi II DPRD Rohul, lainnya.

Dalam hearing tersebut, Sumartini, menyampaikan tentang keseriusan pemerintah pusat dalam pengembangan destinasi objek wisata di daerah, yang menurutnya menjadi salah satu visi misi Presiden Presiden Joko Widodo dalam memajukan pariwisata.


Menurut Sumartini, destinasi wisata ini adalah merupakan ladang empuk untuk mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan peningkatan ekonomi kerakyatan.

Namun ia menyayangkan, pos anggaran yang dialokasikan di Pariwisata sangat minim. Untuk itu sebutnya, Ke depannya Komisi II akan fokus terhadap destinasi wisata di Rokan Hulu, dengan harapan Pemkab Rohul dapat memberikan perhatian lebih dalam pengembangan destinasi wisata di Rokan Hulu.

“Jika keseriusan pemerintah tidak dalam mengembangkan pariwisata, kami yakin destinasi wisata di Rokan Hulu, tidak akan berkembang. Makanya kita ajak Pemkab Rohul agar serius dan fokus. Soalnya uang pengembangan wisata dari Pusat ada,” terangnya.

Diakui Sumartini, pengembangan di bidang objek wisata sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, tapi hasilnya belum signifikan. Untuk itu Komisi II DPRD Rohul terus mendorong Pemkab Rohul agar serius dalam mengelola dan mengembangkan wisata.

“Belum lama ini kami ke Bukittinggi, dalam rangka kunjungan kerja. Itu, Wali Kotanya luar biasa lo. Beliau mengajak seluruh SKPD, serta mengandeng investor termasuk Bank daerahnya untuk bekerjasama membangun destinasi wisata disana. Jika hal ini Hal ini diterapkan di Rokan hulu, selain mendatangkan PAD, juga berdampak bagi peningkatan ekonomi rakyat,”sebutnya.

“Di Rokan Hulu, ada satu hal yang perlu ditekankan, yakni di bidang promosi. Karena tanpa promosi Rokan Hulu, tidak akan terkenal. Sementara anggaran yang tersedia untuk promosi hanya 2 juta. Maka, kami juga berharap kepada Ketua Genpi supaya fokus dan serius, serta aktif di bidang informasi teknologi (TI),” harap Sumartini.

"Maka dari itu, Komisi II DPRD Rohul berpesan kepada Bupati Rohul agar lebih giat melakukan pengembangan wisata. Karena ini salah satu visi dan misi yang tertuang dalam nawacintanya Presiden RI," harap Sumartini.

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayan Rohul, Drs Yusmar, menjelaskan apa yang diharapkan Komisi II DPRD Rohul memang belum dapat dilaksanakan sesuai yang diharapkan. Dalam artian, bukan tidak bekerja tapi ada beberapa kendala yang dihadapi, terutama soal anggaran.

“Tapi, tahun ini sudah ada program tri tok. Masjid Agung, Hapanasan, dan Suligi Hill. Namun untuk pembangunan dari Dana Alokasi Khusus (DAK), karena itu memerlukan persyaratan tertentu, maka yang memenuhi persyaratan tahun ini adalah pembangunan makan Raja Rambah,” terang Yusmar.

Kemudian mengenai promosi, diakui Yusmar, tidak dapat dilaksakana secara maksimal karena anggarannya hanya Rp2 juta. Justru itu ia berharap kepada Genpi, agar proaktif dalam melakukan promosi.

“Genpi itu promosi di bidang digital dan itu tugas mereka. Sementara secara keuangan di daerah, tidak ada peruntukan untuk mereka, karena lingnya di Genpi Pusat,” ungkap Yusmar, yang mengaku siap melakukan evaluasi jika Genpi stagnan. 

Reporter: Agustian